Sudah merupakan hal umum jika lift digunakan di gedung perkantoran, hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, dan lainnya untuk memperlancar pengguna dalam mobilitas yang dilakukan. Tentulah Anda sudah pernah memakai lift di tempat umum, tetapi tahukah Anda bahwa lift memiliki sistem keamanan otomatis? Beberapa sistem pengamanan yang ada pada lift adalah:
Sensor yang ada pada elevator





- Governor
Adalah alat yang digunakan untuk mengatur kecepatan lift. Secara umum, alat ini punya dua jenis dalam sistem keamanan lift. Yang pertama adalah secara elektrik dengan cara pemutusan kerja motor lift dari kontrol (Mikrokontrol / PLC), dan yang kedua adalah secara mekanis yaitu melalui perintah pada rem khusus yang berada dibawah kabin untuk berhenti. Jadi, peralatan yang dipasang harus secara pararel dengan brake di bawah kabin lift.
- Over load sensor
Sensor ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi berat dari kapasitas angkut lift, karena seperti yang kita pahami bahwa sensor ini akan berdering pada lift jika dalam situasi melampaui kapasitas angkut. SJEC bersama Surya Jaya Wijaya menawarkan sensor autonic untuk lift.
- Emergency Switch
Perangkat di dalam lift yang dijalankan secara manual oleh pengguna lift atau manusia, tetapi alat ini hanya dijalankan dalam keadaan darurat
- Safety Block
Sistem pengaman ini sering disebut dumper, adalah alat yang dapat menahan ketika kabin jatuh dan dalam keadaan darurat, biasanya alat ini diletakkan di bagian bawah ruang luncur
- Berbagai Sensor auto lift
Penggunaan berbagai sensor auto lift ini adalah digunakan dalam kegiatan operasional seperti emergency upper/lower switch, level sensor serta low speed sensor. Beberapa dari sensor ini berguna sebagai pengaman tambahan untuk keselamatan pengguna lift dalam keadaan darurat
- Switch pintu
Sesuai dengan namanya, alat ini adalah sensor pendeteksi gerakan yang diletakkan di depan pintu lift untuk mencegah seperti pintu terjepit lift dan yang lainnya.
- Wire tension safety
Merupakan sebuah sensor yang sangat penting untuk keselamatan lift, karena dapat mendeteksi tegangan dari seling atau tali penyangga lift, jika tali mengalami perenggangan, maka sensor akan mendeteksi dan mematikan sistem dan langsung menampilkan sinyal eror pada display lift.

